Phone:
(701)814-6992
Physical address:
6296 Donnelly Plaza
Ratkeville, Bahamas.
Menaklukkan Ujian Akhir Matematika: Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap Kelas XI IPS Semester 2
Selamat datang para siswa-siswi kelas XI IPS! Tidak terasa, satu semester lagi akan segera berakhir, dan itu berarti ujian akhir semester (UAS) matematika sudah menanti di depan mata. Matematika seringkali menjadi momok bagi sebagian siswa, namun dengan persiapan yang matang, pemahaman konsep yang kuat, dan latihan soal yang cukup, kalian pasti bisa menaklukkannya.
Ujian akhir semester 2 untuk kelas XI IPS umumnya mencakup materi-materi esensial yang akan menjadi dasar bagi pembelajaran di jenjang selanjutnya, serta sangat relevan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan bidang sosial ekonomi. Topik-topik utama yang akan diujikan meliputi Matriks, Program Linear, Barisan dan Deret, Statistika, dan Peluang.
Artikel ini dirancang khusus untuk membantu kalian dalam persiapan UAS Matematika. Kami akan menyajikan contoh-contoh soal dari setiap topik yang relevan, disertai dengan pembahasan langkah demi langkah yang detail dan mudah dipahami. Mari kita mulai perjalanan menaklukkan ujian akhir ini!
I. Matriks
Matriks adalah susunan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Konsep matriks sangat penting dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, ilmu komputer, dan statistik. Pada kelas XI IPS, kalian akan mempelajari operasi dasar matriks, determinan, dan invers matriks.
Konsep Kunci:
Contoh Soal 1: Operasi Matriks
Diketahui matriks:
$A = beginpmatrix 2 & -1 3 & 4 endpmatrix$
$B = beginpmatrix -3 & 5 0 & 2 endpmatrix$
$C = beginpmatrix 1 & 0 -2 & 3 endpmatrix$
Tentukan hasil dari $2A + B – C$.
Pembahasan:
Langkah 1: Hitung $2A$ (perkalian skalar)
$2A = 2 times beginpmatrix 2 & -1 3 & 4 endpmatrix = beginpmatrix 2 times 2 & 2 times (-1) 2 times 3 & 2 times 4 endpmatrix = beginpmatrix 4 & -2 6 & 8 endpmatrix$
Langkah 2: Lakukan penjumlahan $2A + B$
$2A + B = beginpmatrix 4 & -2 6 & 8 endpmatrix + beginpmatrix -3 & 5 0 & 2 endpmatrix = beginpmatrix 4 + (-3) & -2 + 5 6 + 0 & 8 + 2 endpmatrix = beginpmatrix 1 & 3 6 & 10 endpmatrix$
Langkah 3: Lakukan pengurangan $(2A + B) – C$
$(2A + B) – C = beginpmatrix 1 & 3 6 & 10 endpmatrix – beginpmatrix 1 & 0 -2 & 3 endpmatrix = beginpmatrix 1 – 1 & 3 – 0 6 – (-2) & 10 – 3 endpmatrix = beginpmatrix 0 & 3 8 & 7 endpmatrix$
Jadi, $2A + B – C = beginpmatrix 0 & 3 8 & 7 endpmatrix$
Contoh Soal 2: Penyelesaian SPL dengan Invers Matriks
Tentukan nilai $x$ dan $y$ dari sistem persamaan linear berikut menggunakan metode invers matriks:
$3x + 2y = 12$
$x – y = -1$
Pembahasan:
Langkah 1: Ubah SPL ke dalam bentuk matriks $AX = B$
$beginpmatrix 3 & 2 1 & -1 endpmatrix beginpmatrix x y endpmatrix = beginpmatrix 12 -1 endpmatrix$
Dimana $A = beginpmatrix 3 & 2 1 & -1 endpmatrix$, $X = beginpmatrix x y endpmatrix$, dan $B = beginpmatrix 12 -1 endpmatrix$.
Langkah 2: Cari determinan matriks $A$
$det(A) = (3 times -1) – (2 times 1) = -3 – 2 = -5$
Langkah 3: Cari invers matriks $A$ ($A^-1$)
$A^-1 = frac1det(A) beginpmatrix -1 & -2 -1 & 3 endpmatrix = frac1-5 beginpmatrix -1 & -2 -1 & 3 endpmatrix = beginpmatrix frac15 & frac25 frac15 & -frac35 endpmatrix$
Langkah 4: Hitung $X = A^-1B$
$beginpmatrix x y endpmatrix = beginpmatrix frac15 & frac25 frac15 & -frac35 endpmatrix beginpmatrix 12 -1 endpmatrix$
$beginpmatrix x y endpmatrix = beginpmatrix (frac15 times 12) + (frac25 times -1) (frac15 times 12) + (-frac35 times -1) endpmatrix$
$beginpmatrix x y endpmatrix = beginpmatrix frac125 – frac25 frac125 + frac35 endpmatrix = beginpmatrix frac105 frac155 endpmatrix = beginpmatrix 2 3 endpmatrix$
Jadi, nilai $x = 2$ dan $y = 3$.
II. Program Linear
Program linear adalah metode matematika untuk mengoptimalkan (memaksimalkan atau meminimalkan) suatu fungsi tujuan, dengan mempertimbangkan batasan-batasan (kendala) yang dinyatakan dalam bentuk sistem pertidaksamaan linear. Materi ini sangat relevan untuk pengambilan keputusan dalam bisnis dan ekonomi.
Konsep Kunci:
Contoh Soal 3: Optimasi Fungsi Tujuan
Seorang pengusaha kue membuat dua jenis kue, yaitu kue A dan kue B. Untuk membuat kue A, diperlukan 200 gram tepung dan 25 gram gula. Untuk membuat kue B, diperlukan 100 gram tepung dan 50 gram gula. Pengusaha memiliki persediaan tepung 4 kg (4000 gram) dan gula 1,2 kg (1200 gram). Jika keuntungan dari kue A adalah Rp 1.500 per buah dan kue B adalah Rp 1.000 per buah, tentukan keuntungan maksimum yang bisa diperoleh pengusaha tersebut.
Pembahasan:
Langkah 1: Definisikan variabel keputusan
Misalkan:
$x$ = jumlah kue A yang dibuat
$y$ = jumlah kue B yang dibuat
Langkah 2: Rumuskan fungsi tujuan (memaksimalkan keuntungan)
$Z = 1500x + 1000y$
Langkah 3: Rumuskan fungsi kendala
Langkah 4: Gambarkan DHP dan tentukan titik pojok
Titik pojok DHP adalah:
Langkah 5: Uji titik pojok ke fungsi tujuan $Z = 1500x + 1000y$
Jadi, keuntungan maksimum yang bisa diperoleh adalah sekitar Rp 34.666,67. (Karena jumlah kue harus bilangan bulat, dalam prakteknya, kita mungkin perlu memeriksa titik-titik bilangan bulat terdekat di dalam DHP). Namun, untuk soal program linear standar, nilai pecahan ini bisa diterima.
III. Barisan dan Deret
Barisan dan deret membahas pola bilangan yang berurutan. Ada dua jenis utama: barisan/deret aritmetika (selisih antar suku konstan) dan barisan/deret geometri (rasio antar suku konstan).
Konsep Kunci:
Contoh Soal 4: Barisan dan Deret Aritmetika
Suku ke-4 suatu barisan aritmetika adalah 15, dan suku ke-10 adalah 33. Tentukan suku pertama ($a$), beda ($b$), dan jumlah 20 suku pertama ($S_20$) barisan tersebut.
Pembahasan:
Langkah 1: Gunakan rumus $U_n = a + (n-1)b$ untuk membuat dua persamaan
Langkah 2: Selesaikan sistem persamaan untuk menemukan $a$ dan $b$
Eliminasi $a$:
$(a + 9b = 33)$
$(a + 3b = 15)$
$6b = 18 Rightarrow b = 3$
Substitusikan $b=3$ ke Persamaan 1:
$15 = a + 3(3)$
$15 = a + 9 Rightarrow a = 15 – 9 = 6$
Jadi, suku pertama ($a$) adalah 6 dan beda ($b$) adalah 3.
Langkah 3: Hitung jumlah 20 suku pertama ($S_20$)
Gunakan rumus $Sn = fracn2(2a + (n-1)b)$
$S20 = frac202(2(6) + (20-1)3)$
$S20 = 10(12 + 19 times 3)$
$S20 = 10(12 + 57)$
$S20 = 10(69)$
$S20 = 690$
Jadi, jumlah 20 suku pertama barisan tersebut adalah 690.
Contoh Soal 5: Barisan dan Deret Geometri
Suku ke-2 suatu barisan geometri adalah 6 dan suku ke-5 adalah 48. Tentukan rasio ($r$), suku pertama ($a$), dan jumlah 6 suku pertama ($S_6$) barisan tersebut.
Pembahasan:
Langkah 1: Gunakan rumus $U_n = ar^n-1$ untuk membuat dua persamaan
Langkah 2: Selesaikan sistem persamaan untuk menemukan $a$ dan $r$
Bagi Persamaan 2 dengan Persamaan 1:
$fracar^4ar = frac486$
$r^3 = 8 Rightarrow r = sqrt[3]8 = 2$
Substitusikan $r=2$ ke Persamaan 1:
$6 = a(2) Rightarrow a = 3$
Jadi, suku pertama ($a$) adalah 3 dan rasio ($r$) adalah 2.
Langkah 3: Hitung jumlah 6 suku pertama ($S_6$)
Gunakan rumus $S_n = fraca(r^n – 1)r – 1$ (karena $r > 1$)
$S_6 = frac3(2^6 – 1)2 – 1$
$S_6 = frac3(64 – 1)1$
$S_6 = 3(63)$
$S_6 = 189$
Jadi, jumlah 6 suku pertama barisan tersebut adalah 189.
IV. Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis, dan menafsirkan data. Untuk kelas XI IPS, fokusnya adalah pada pengolahan data berkelompok.
Konsep Kunci:
Contoh Soal 6: Menghitung Mean, Median, dan Modus Data Berkelompok
Perhatikan tabel distribusi frekuensi nilai ujian matematika siswa kelas XI IPS berikut:
Nilai Ujian | Frekuensi ($f_i$) |
---|---|
41 – 50 | 3 |
51 – 60 | 5 |
61 – 70 | 12 |
71 – 80 | 10 |
81 – 90 | 6 |
91 – 100 | 4 |
Total | 40 |
Tentukan mean, median, dan modus dari data di atas.
Pembahasan:
Langkah 1: Lengkapi tabel untuk perhitungan (titik tengah $x_i$ dan $f_i x_i$, serta frekuensi kumulatif $F_k$)
Nilai Ujian | $f_i$ | $x_i$ (Titik Tengah) | $f_i x_i$ | $F_k$ (Frekuensi Kumulatif) |
---|---|---|---|---|
41 – 50 | 3 | 45.5 | 136.5 | 3 |
51 – 60 | 5 | 55.5 | 277.5 | 8 |
61 – 70 | 12 | 65.5 | 786 | 20 |
71 – 80 | 10 | 75.5 | 755 | 30 |
81 – 90 | 6 | 85.5 | 513 | 36 |
91 – 100 | 4 | 95.5 | 382 | 40 |
Total | 40 | 2850 |
Panjang kelas ($c$) = $50 – 41 + 1 = 10$ atau $60 – 51 + 1 = 10$.
a. Menghitung Mean (Rata-rata)
$barx = fracsum f_i x_isum f_i = frac285040 = 71.25$
Jadi, mean nilai ujian adalah 71.25.
b. Menghitung Median (Nilai Tengah)
$Me = L + (fracfrac12n – Ff)c$
$Me = 60.5 + (frac20 – 812)10$
$Me = 60.5 + (frac1212)10$
$Me = 60.5 + 1 times 10$
$Me = 60.5 + 10 = 70.5$
Jadi, median nilai ujian adalah 70.5.
c. Menghitung Modus (Nilai Paling Sering Muncul)
$Mo = L + (fracd_1d_1 + d_2)c$
$Mo = 60.5 + (frac77 + 2)10$
$Mo = 60.5 + (frac79)10$
$Mo = 60.5 + frac709$
$Mo = 60.5 + 7.78$ (dibulatkan)
$Mo = 68.28$
Jadi, modus nilai ujian adalah sekitar 68.28.
V. Peluang
Peluang adalah cabang matematika yang mempelajari kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Ini mencakup konsep dasar peluang, permutasi, dan kombinasi.
Konsep Kunci: