Contoh soal akidah akhlak kelas 10 semester 2

Contoh soal akidah akhlak kelas 10 semester 2

Mengupas Tuntas Contoh Soal Akidah Akhlak Kelas 10 Semester 2: Panduan Lengkap untuk Sukses Belajar

Akidah Akhlak adalah salah satu mata pelajaran esensial dalam kurikulum pendidikan Islam yang bertujuan membentuk karakter dan kepribadian muslim yang kokoh, berlandaskan iman yang benar dan perilaku yang mulia. Di kelas 10 semester 2, materi yang diajarkan semakin mendalam, menuntut pemahaman konseptual yang kuat serta kemampuan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi pada semester ini biasanya meliputi iman kepada Rasul Allah SWT, qada dan qadar, serta berbagai akhlak terpuji dan tercela yang krusial untuk dipahami.

Artikel ini akan mengupas tuntas contoh-contoh soal Akidah Akhlak kelas 10 semester 2, dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam. Tujuannya adalah untuk membantu siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian, memperdalam pemahaman materi, serta mengasah kemampuan analisis dan aplikasi nilai-nilai Akidah Akhlak.

Pentingnya Memahami Akidah Akhlak Kelas 10 Semester 2

Contoh soal akidah akhlak kelas 10 semester 2

Materi Akidah Akhlak di kelas 10 semester 2 memiliki signifikansi yang tinggi karena menyentuh pilar-pilar keimanan dan fondasi moralitas.

  1. Iman kepada Rasul Allah SWT: Memahami materi ini bukan hanya sekadar mengetahui nama-nama rasul, tetapi lebih pada memahami fungsi kenabian, sifat-sifat wajib dan jaiz bagi rasul, mukjizat, serta hikmah diutusnya para rasul. Ini akan memperkuat keyakinan siswa terhadap risalah kenabian dan meneladani akhlak mulia para rasul, khususnya Nabi Muhammad SAW.
  2. Qada dan Qadar: Konsep takdir seringkali menjadi perdebatan dan kesalahpahaman. Mempelajari qada dan qadar secara benar akan menumbuhkan sikap tawakal, ikhtiar, sabar, dan syukur. Siswa akan memahami bahwa takdir bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan sebuah kerangka ilahi yang menuntut manusia untuk berjuang dan bertanggung jawab.
  3. Akhlak Terpuji (Husnuzan, Tawadhu, Tasamuh, Ta’awun): Akhlak-akhlak ini adalah pondasi bagi terwujudnya masyarakat yang harmonis dan beradab. Husnuzan (berprasangka baik) membangun kepercayaan, Tawadhu (rendah hati) menjauhkan dari kesombongan, Tasamuh (toleransi) menciptakan kerukunan antarumat beragama dan sesama muslim, serta Ta’awun (tolong-menolong) memperkuat solidaritas sosial.
  4. Akhlak Tercela (Hasad, Riya, Takabur): Memahami akhlak tercela penting agar siswa dapat mengidentifikasi, menjauhi, dan membersihkan diri dari sifat-sifat negatif yang merusak individu dan masyarakat. Hasad (dengki) merusak hati, Riya (pamer) menghilangkan keikhlasan ibadah, dan Takabur (sombong) adalah penyakit hati yang menjauhkan dari kebenaran.

Dengan menguasai materi ini, siswa tidak hanya akan mendapatkan nilai akademis yang baik, tetapi yang lebih penting, mereka akan memiliki bekal spiritual dan moral yang kuat untuk menjalani kehidupan dengan penuh integritas dan tanggung jawab.

Materi Pokok Akidah Akhlak Kelas 10 Semester 2

Sebelum masuk ke contoh soal, mari kita review materi pokok yang biasanya tercakup:

A. Akidah:

  1. Iman kepada Rasul Allah SWT:
    • Pengertian iman kepada rasul.
    • Sifat-sifat wajib bagi rasul (Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathanah).
    • Sifat-sifat jaiz bagi rasul (Aradhul Basyariyah).
    • Sifat-sifat mustahil bagi rasul (Kizib, Khianat, Kitman, Baladah).
    • Mukjizat para rasul (pengertian dan contoh).
    • Ismatur Rasul (keterpeliharaan rasul dari dosa).
    • Ulul Azmi (pengertian dan nama-nama rasul).
    • Perbedaan nabi dan rasul.
    • Hikmah beriman kepada rasul.
  2. Qada dan Qadar:
    • Pengertian qada dan qadar.
    • Hubungan qada dan qadar.
    • Macam-macam takdir (mu’allaq dan mubram) beserta contohnya.
    • Ikhtiar dan tawakal.
    • Hikmah beriman kepada qada dan qadar.

B. Akhlak:

  1. Akhlak Terpuji:
    • Husnuzan (Berprasangka Baik): Pengertian, contoh, manfaat.
    • Tawadhu (Rendah Hati): Pengertian, contoh, manfaat, lawan dari takabur.
    • Tasamuh (Toleransi): Pengertian, contoh, manfaat dalam kehidupan bermasyarakat.
    • Ta’awun (Tolong-Menolong): Pengertian, contoh, manfaat, prinsip-prinsipnya.
  2. Akhlak Tercela:
    • Hasad (Dengki): Pengertian, penyebab, dampak negatif, cara menghindari.
    • Riya (Pamer): Pengertian, jenis, dampak negatif, cara menghindari, lawan dari ikhlas.
    • Takabur (Sombong): Pengertian, penyebab, dampak negatif, cara menghindari, lawan dari tawadhu.

Contoh Soal Akidah Akhlak Kelas 10 Semester 2

Berikut adalah contoh soal dalam berbagai bentuk untuk menguji pemahaman Anda.

I. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat!

  1. Salah satu sifat wajib bagi rasul yang berarti benar dalam perkataan dan perbuatan adalah…
    a. Amanah
    b. Tabligh
    c. Shiddiq
    d. Fathanah
    e. Ismah

    Kunci Jawaban: c
    Pembahasan:

    • Shiddiq berarti benar. Para rasul selalu berkata dan berbuat yang benar, tidak pernah berdusta.
    • Amanah berarti dapat dipercaya.
    • Tabligh berarti menyampaikan.
    • Fathanah berarti cerdas/pandai.
    • Ismah adalah keterpeliharaan rasul dari dosa.
  2. Mukjizat adalah kejadian luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada para rasul untuk…
    a. Memperkaya pengetahuan mereka
    b. Membuktikan kebenaran risalahnya
    c. Menakut-nakuti musuh-musuh Islam
    d. Memudahkan kehidupan pribadi rasul
    e. Meningkatkan popularitas rasul

    Kunci Jawaban: b
    Pembahasan: Mukjizat adalah bukti otentik kenabian dan kerasulan, untuk meyakinkan kaumnya bahwa apa yang disampaikan rasul adalah benar-benar dari Allah SWT.

  3. Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi dan rasul, sehingga tidak ada nabi dan rasul lagi setelah beliau. Konsep ini disebut sebagai…
    a. Ismatur Rasul
    b. Mukjizat Kubra
    c. Khatamun Nabiyyin
    d. Ulul Azmi
    e. Rahmatan lil Alamin

    Kunci Jawaban: c
    Pembahasan: Khatamun Nabiyyin secara harfiah berarti penutup para nabi. Ini menegaskan bahwa kenabian dan kerasulan telah berakhir dengan Nabi Muhammad SAW.

  4. Ketentuan Allah SWT yang telah ditetapkan sejak zaman azali (sebelum diciptakannya alam semesta) mengenai segala sesuatu yang akan terjadi pada makhluk-Nya disebut…
    a. Qadar
    b. Ikhtiar
    c. Tawakal
    d. Qada
    e. Iradah

    Kunci Jawaban: d
    Pembahasan: Qada adalah ketetapan atau ketentuan Allah yang bersifat azali (awal mula), yaitu sebelum segala sesuatu terjadi. Sedangkan Qadar adalah perwujudan dari Qada tersebut.

  5. Seseorang yang giat belajar, berdoa, dan berusaha keras untuk mendapatkan nilai yang baik, namun hasilnya tetap tidak sesuai harapan, kemudian ia menerima dengan lapang dada dan terus optimis. Sikap ini mencerminkan keimanan terhadap…
    a. Takdir mubram
    b. Takdir mu’allaq
    c. Qada
    d. Qadar
    e. Ikhtiar

    Kunci Jawaban: d
    Pembahasan: Ini adalah contoh iman kepada qadar, di mana hasil dari usaha dan doa seseorang telah ditentukan oleh Allah SWT. Sikap menerima dan terus optimis menunjukkan pemahaman yang baik tentang takdir. Meskipun ia giat belajar dan berdoa (ikhtiar), hasil akhirnya (qadar) adalah ketetapan Allah.

  6. Berprasangka baik kepada orang lain, bahkan ketika ada indikasi negatif, adalah wujud dari akhlak…
    a. Tawadhu
    b. Tasamuh
    c. Husnuzan
    d. Ta’awun
    e. Ikhlas

    Kunci Jawaban: c
    Pembahasan: Husnuzan adalah sikap berprasangka baik kepada Allah, diri sendiri, dan orang lain. Ini penting untuk menjaga hati dari penyakit buruk sangka dan menciptakan lingkungan yang positif.

  7. Sikap rendah hati, tidak merasa lebih tinggi atau lebih baik dari orang lain, meskipun memiliki kelebihan, adalah cerminan dari akhlak…
    a. Tasamuh
    b. Tawadhu
    c. Istiqamah
    d. Syukur
    e. Sabar

    Kunci Jawaban: b
    Pembahasan: Tawadhu adalah sikap rendah hati, tidak menyombongkan diri meskipun memiliki ilmu, harta, jabatan, atau kelebihan lainnya. Ini adalah lawan dari takabur.

  8. Seorang muslim yang hidup di tengah masyarakat majemuk dengan berbagai agama dan kepercayaan, kemudian ia menghormati hak-hak tetangganya yang berbeda agama untuk beribadah dan tidak mengganggu mereka. Sikap ini menunjukkan perilaku…
    a. Ta’awun
    b. Husnuzan
    c. Toleransi
    d. Tawadhu
    e. Ukhuwah

    Kunci Jawaban: c
    Pembahasan: Toleransi (Tasamuh) adalah sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan, baik perbedaan agama, suku, ras, maupun pendapat.

  9. Membantu teman yang sedang kesulitan dalam belajar, atau ikut serta dalam kerja bakti membersihkan lingkungan masjid adalah contoh dari akhlak…
    a. Tawadhu
    b. Tasamuh
    c. Husnuzan
    d. Ta’awun
    e. Qana’ah

    Kunci Jawaban: d
    Pembahasan: Ta’awun berarti tolong-menolong atau saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan, bukan dalam dosa dan permusuhan.

  10. Penyakit hati yang ditandai dengan perasaan tidak senang terhadap nikmat yang diperoleh orang lain, dan berkeinginan agar nikmat itu hilang atau berpindah kepadanya, disebut…
    a. Riya
    b. Takabur
    c. Hasad
    d. Ghadab
    e. Dengki

    Kunci Jawaban: c
    Pembahasan: Hasad adalah dengki, yaitu perasaan tidak suka melihat orang lain senang dan berharap kesenangan itu hilang darinya. Ini adalah penyakit hati yang sangat berbahaya.

  11. Melakukan suatu perbuatan baik atau ibadah dengan tujuan agar dilihat dan dipuji oleh orang lain, bukan karena Allah SWT, disebut…
    a. Hasad
    b. Takabur
    c. Riya
    d. Nifaq
    e. Sum’ah

    Kunci Jawaban: c
    Pembahasan: Riya adalah melakukan amal kebaikan dengan tujuan untuk dilihat dan dipuji orang lain. Ini dapat menghapus pahala amal tersebut karena tidak didasari keikhlasan.

  12. Sifat merasa diri paling benar, paling hebat, dan meremehkan orang lain adalah bentuk dari akhlak tercela…
    a. Hasad
    b. Riya
    c. Takabur
    d. Ghadab
    e. Kikir

    Kunci Jawaban: c
    Pembahasan: Takabur adalah sombong, merasa diri lebih tinggi dan meremehkan orang lain. Ini adalah sifat yang sangat dibenci Allah SWT.

II. Isian Singkat
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

  1. Sifat jaiz bagi rasul adalah __, yaitu sifat kemanusiaan yang tidak mengurangi derajat kerasulannya.

    Kunci Jawaban: Aradhul Basyariyah
    Pembahasan: Aradhul Basyariyah adalah sifat-sifat kemanusiaan yang melekat pada rasul, seperti makan, minum, tidur, sakit, dan lain-lain, yang tidak mengurangi kewibawaan atau derajat kenabiannya.

  2. Nabi Ibrahim AS, Nabi Nuh AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW adalah lima rasul yang termasuk dalam golongan __.

    Kunci Jawaban: Ulul Azmi
    Pembahasan: Ulul Azmi adalah gelar bagi para rasul yang memiliki ketabahan dan kesabaran luar biasa dalam menyampaikan risalah Allah, meskipun menghadapi berbagai cobaan berat.

  3. Takdir yang dapat diubah dengan ikhtiar dan doa manusia disebut takdir __.

    Kunci Jawaban: Mu’allaq
    Pembahasan: Takdir mu’allaq adalah takdir yang ketentuannya digantungkan pada usaha (ikhtiar) dan doa manusia. Contohnya adalah kesehatan, kekayaan, atau kepintaran.

  4. Sikap saling menghargai perbedaan pandangan, keyakinan, dan budaya antarindividu atau kelompok disebut __.

    Kunci Jawaban: Tasamuh (Toleransi)
    Pembahasan: Tasamuh adalah inti dari kerukunan dalam masyarakat majemuk, memastikan setiap individu dapat hidup berdampingan dengan damai.

  5. Perbuatan menyombongkan diri di hadapan orang lain adalah wujud dari akhlak tercela __.

    Kunci Jawaban: Takabur
    Pembahasan: Takabur adalah penyakit hati yang membuat seseorang merasa lebih baik dari orang lain, seringkali disertai dengan meremehkan orang lain.

III. Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan lengkap!

  1. Jelaskan tiga hikmah beriman kepada Rasul Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari!

    Kunci Jawaban dan Pembahasan:
    Ada banyak hikmah beriman kepada Rasul Allah SWT, di antaranya:

    • Mengetahui Hukum dan Syariat Allah: Rasul adalah perantara Allah untuk menyampaikan wahyu dan syariat-Nya kepada umat manusia. Dengan beriman kepada rasul, kita dapat memahami mana yang halal dan haram, mana yang baik dan buruk, sehingga kita memiliki pedoman hidup yang jelas.
    • Meneladani Akhlak Mulia: Para rasul adalah teladan terbaik dalam segala aspek kehidupan. Dengan beriman kepada rasul, khususnya Nabi Muhammad SAW, kita termotivasi untuk meniru akhlak, kesabaran, kejujuran, kedermawanan, dan keteguhan mereka dalam beribadah dan berinteraksi sosial.
    • Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan: Beriman kepada rasul melengkapi rukun iman. Keyakinan akan adanya utusan Allah yang membawa kebenaran akan semakin menguatkan iman kita kepada Allah SWT dan mendorong kita untuk lebih taat dalam menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
    • Merasa Dekat dengan Allah: Melalui ajaran rasul, kita dapat mengenal Allah lebih dekat, memahami sifat-sifat-Nya, dan merasakan kasih sayang-Nya. Ini menumbuhkan rasa syukur dan optimisme dalam hidup.
  2. Jelaskan perbedaan antara qada dan qadar, serta berikan masing-masing satu contoh yang relevan!

    Kunci Jawaban dan Pembahasan:

    • Qada: Adalah ketetapan atau ketentuan Allah SWT yang telah ada sejak zaman azali (sebelum diciptakannya alam semesta) mengenai segala sesuatu yang akan terjadi pada makhluk-Nya. Qada bersifat universal dan belum terwujud.
      • Contoh Qada: Allah SWT telah menetapkan bahwa setiap makhluk hidup pasti akan mati. Ketetapan ini sudah ada sejak azali.
    • Qadar: Adalah perwujudan atau realisasi dari qada Allah SWT yang telah terjadi pada waktu, tempat, dan kondisi tertentu. Qadar adalah realisasi dari takdir yang telah ditetapkan.
      • Contoh Qadar: Kematian seseorang pada usia 60 tahun karena sakit tertentu pada tanggal dan waktu tertentu, adalah perwujudan dari qada bahwa setiap jiwa akan mati. Atau, seorang anak yang lahir dari pasangan A dan B, ini adalah perwujudan qada Allah tentang penciptaan manusia.
  3. Bagaimana cara menerapkan akhlak husnuzan dan tawadhu dalam kehidupan bermasyarakat? Berikan contoh konkret!

    Kunci Jawaban dan Pembahasan:

    • Penerapan Husnuzan (Berprasangka Baik):
      • Contoh Konkret: Ketika melihat tetangga yang tiba-tiba kaya mendadak, daripada langsung curiga dan berprasangka buruk (misalnya korupsi atau pesugihan), kita hendaknya berprasangka baik bahwa mungkin ia mendapatkan rezeki halal dari usahanya yang selama ini tidak terlihat, atau ia mendapatkan warisan. Ini akan menjaga hati kita dari penyakit dengki dan fitnah.
      • Cara Menerapkan: Selalu mencari alasan positif di balik tindakan orang lain, menghindari menyebarkan rumor negatif, dan fokus pada kebaikan yang mungkin ada pada diri orang lain.
    • Penerapan Tawadhu (Rendah Hati):
      • Contoh Konkret: Seorang siswa berprestasi yang selalu mendapatkan nilai terbaik di kelas, namun ia tidak pernah menyombongkan diri, tetap mau membantu teman-temannya yang kesulitan belajar, dan menerima kritik atau masukan dari guru maupun teman. Ia tidak merasa lebih pintar dari yang lain.
      • Cara Menerapkan: Mengakui kelebihan orang lain, bersedia belajar dari siapa pun, tidak meremehkan orang lain, tidak pamer harta atau ilmu, dan selalu mengingat bahwa semua kelebihan berasal dari Allah SWT.
  4. Jelaskan bahaya dari sifat riya dan bagaimana cara menghindarinya agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT!

    Kunci Jawaban dan Pembahasan:

    • Bahaya Sifat Riya:
      • Menghapus Pahala Amal: Riya adalah syirik kecil, yang dapat menghanguskan pahala amal kebaikan yang telah dilakukan. Ibadah yang dilakukan karena ingin dilihat dan dipuji manusia tidak akan diterima oleh Allah SWT.
      • Menimbulkan Kecewa dan Frustrasi: Jika pujian yang diharapkan tidak didapat, pelaku riya akan merasa kecewa dan frustrasi, bahkan bisa berhenti berbuat baik.
      • Merusak Keikhlasan: Riya merusak inti dari ibadah, yaitu keikhlasan semata-mata karena Allah.
      • Mendapat Murka Allah: Allah sangat membenci orang yang beribadah atau beramal bukan karena-Nya.
    • Cara Menghindari Riya:
      • Memperkuat Niat (Ikhlas): Senantiasa meluruskan niat hanya karena Allah SWT dalam setiap amal perbuatan. Mengingat bahwa hanya Allah yang mampu memberi pahala dan balasan.
      • Berdoa kepada Allah: Memohon perlindungan kepada Allah dari sifat riya, sebagaimana doa Nabi Muhammad SAW: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu sedangkan aku mengetahuinya, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas apa yang tidak aku ketahui."
      • Mengingat Kematian dan Hari Akhir: Kesadaran bahwa hidup di dunia ini sementara dan semua amal akan dihisab di akhirat akan mendorong kita untuk beramal secara ikhlas.
      • Menyembunyikan Amal Kebaikan: Jika memungkinkan, sembunyikanlah amal kebaikan kita, karena amal yang tersembunyi lebih dekat kepada keikhlasan.
      • Muhasabah Diri (Introspeksi): Secara rutin mengevaluasi niat dan perbuatan diri sendiri, apakah sudah murni karena Allah atau masih ada unsur riya.
  5. Mengapa sikap tasamuh (toleransi) dan ta’awun (tolong-menolong) sangat penting untuk diterapkan dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia?

    Kunci Jawaban dan Pembahasan:

    • Pentingnya Tasamuh (Toleransi):
      • Menciptakan Kerukunan dan Kedamaian: Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya. Tasamuh memungkinkan setiap individu untuk hidup berdampingan secara damai tanpa konflik akibat perbedaan.
      • Mencegah Perpecahan dan Konflik: Dengan menghargai perbedaan, potensi gesekan dan konflik antarumat beragama atau antarkelompok dapat diminimalisir.
      • Membangun Persatuan Nasional: Toleransi adalah fondasi kuat untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa, sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
      • Menghormati Hak Asasi Manusia: Toleransi menjamin setiap warga negara memiliki hak untuk menjalankan keyakinan dan budayanya tanpa diskriminasi.
    • Pentingnya Ta’awun (Tolong-Menolong):
      • Mempererat Tali Persaudaraan: Sikap tolong-menolong akan menumbuhkan rasa solidaritas, empati, dan persaudaraan di antara anggota masyarakat.
      • Meringankan Beban Bersama: Masalah sosial, bencana alam, atau kesulitan hidup individu dapat diatasi lebih mudah jika ada semangat tolong-menolong.
      • Mewujudkan Kesejahteraan Bersama: Dengan saling membantu, masyarakat dapat mencapai tujuan bersama dan meningkatkan kualitas hidup secara kolektif.
      • Menciptakan Lingkungan yang Harmonis: Ta’awun menciptakan suasana kekeluargaan dan kepedulian, di mana setiap anggota merasa didukung dan dihargai.

Tips Belajar Efektif untuk Akidah Akhlak

  1. Pahami Konsep, Jangan Hanya Menghafal: Akidah Akhlak bukan hanya tentang hafalan definisi, tetapi lebih pada pemahaman mendalam dan aplikasinya.
  2. Baca Al-Qur’an dan Hadis yang Relevan: Banyak materi Akidah Akhlak bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis. Bacalah ayat-ayat atau hadis yang berkaitan untuk memperkaya pemahaman.
  3. Diskusi Kelompok: Bertukar pikiran dengan teman dapat membantu memperjelas konsep yang sulit dan mendapatkan perspektif baru.
  4. Kaitkan dengan Kehidupan Sehari-hari: Coba identifikasi contoh-contoh akhlak terpuji atau tercela di lingkungan sekitar Anda. Ini akan membuat pembelajaran lebih relevan dan mudah diingat.
  5. Latihan Soal Secara Rutin: Semakin banyak berlatih soal, semakin terbiasa Anda dengan berbagai tipe pertanyaan dan semakin kuat pemahaman Anda.
  6. Terapkan dalam Kehidupan Nyata: Akhlak adalah tentang perilaku. Cobalah untuk menerapkan nilai-nilai luhur yang dipelajari dalam interaksi Anda sehari-hari.

Kesimpulan

Mempelajari Akidah Akhlak kelas 10 semester 2 adalah perjalanan penting dalam membentuk pribadi muslim yang beriman dan berakhlak mulia. Materi tentang iman kepada Rasul Allah, qada dan qadar, serta akhlak terpuji dan tercela merupakan fondasi yang krusial bagi kehidupan dunia dan akhirat. Dengan memahami konsep-konsep ini secara mendalam, berlatih mengerjakan soal, dan yang terpenting, mengaplikasikannya dalam kehidupan, siswa akan siap menghadapi ujian dan menjadi individu yang berkarakter islami. Semoga artikel ini menjadi panduan yang bermanfaat bagi Anda dalam meraih kesuksesan belajar Akidah Akhlak.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *