Phone:
(701)814-6992
Physical address:
6296 Donnelly Plaza
Ratkeville, Bahamas.

Ilmu Shorof, atau yang sering disebut dengan ilmu tata bahasa Arab (morphology), merupakan salah satu pilar penting dalam memahami Al-Qur’an, Hadits, dan khazanah literatur Arab klasik. Bagi siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) kelas 2, penguasaan dasar-dasar shorof menjadi fondasi krusial untuk melangkah ke pemahaman bahasa Arab yang lebih mendalam. Shorof berfokus pada perubahan bentuk kata, penambahan huruf, pengurangan, dan berbagai pola perubahan lainnya yang menentukan makna dan fungsi sebuah kata dalam kalimat.
Memahami shorof bukan sekadar menghafal wazan (pola) dan tashrif (perubahan bentuk), melainkan melatih kejelian dalam menganalisis setiap huruf, memahami akar kata, dan mengidentifikasi pola perubahan yang terjadi. Dengan penguasaan yang baik, siswa tidak hanya mampu membaca teks Arab dengan benar, tetapi juga mampu memahami nuansa makna yang terkandung di dalamnya.
Artikel ini akan menyajikan berbagai contoh soal shorof yang dirancang khusus untuk siswa kelas 2 MTs. Soal-soal ini mencakup berbagai aspek shorof yang umum diajarkan di tingkat ini, mulai dari identifikasi fi’il, pembagiannya, hingga tashrif beberapa wazan yang sering ditemui. Diharapkan, dengan latihan soal yang bervariasi dan mendalam, siswa dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuannya dalam ilmu shorof.
Bagian 1: Identifikasi dan Klasifikasi Kata Benda (Isim) dan Kata Kerja (Fi’il)
![]()
Pada tingkat awal, siswa perlu mampu membedakan antara isim (kata benda, sifat, keterangan) dan fi’il (kata kerja). Berikut beberapa contoh soal untuk menguji kemampuan identifikasi ini.
Soal 1:
Tentukan mana yang merupakan Isim dan mana yang merupakan Fi’il dari kata-kata berikut. Berikan alasan singkat mengapa Anda mengklasifikasikannya demikian.
Pembahasan Soal 1:
Dalam soal ini, siswa diharapkan mengidentifikasi ciri-ciri umum isim dan fi’il.
Contoh Jawaban untuk Soal 1:
Soal 2:
Lingkarilah kata Fi’il pada kalimat-kalimat berikut.
Pembahasan Soal 2:
Soal ini melatih siswa untuk mengidentifikasi fi’il dalam konteks kalimat. Siswa perlu memperhatikan bentuk kata yang menunjukkan adanya pekerjaan atau kejadian.
Jawaban Soal 2:
Bagian 2: Pembagian Fi’il Berdasarkan Zamannya
Fi’il terbagi menjadi tiga jenis utama berdasarkan zamannya: fi’il madhi (lampau), fi’il mudhari’ (sekarang/mendatang), dan fi’il amr (perintah).
Soal 3:
Ubahlah kata kerja berikut dari Fi’il Madhi menjadi Fi’il Mudhari’ dan Fi’il Amr. Perhatikan perubahan pada huruf awalnya dan akhirannya.
| Fi’il Madhi | Fi’il Mudhari’ | Fi’il Amr |
|---|---|---|
| 1. فَتَحَ | ||
| 2. كَتَبَ | ||
| 3. ذَهَبَ | ||
| 4. شَرِبَ | ||
| 5. جَلَسَ |
Pembahasan Soal 3:
Untuk mengubah fi’il madhi ke mudhari’, kita perlu menambahkan huruf tashrif (أ، ن، ي، ت) di awal dan memastikan huruf tengahnya berharakat dhummah (ــُــ). Untuk fi’il amr, biasanya merupakan turunan dari fi’il mudhari’ dengan menghilangkan huruf tashrif dan menyesuaikan harakat akhirnya menjadi sukun (ــْــ), jika memungkinkan.
Contoh Jawaban untuk Soal 3:
| Fi’il Madhi | Fi’il Mudhari’ | Fi’il Amr |
|---|---|---|
| 1. فَتَحَ | يَفْتَحُ | افْتَحْ |
| 2. كَتَبَ | يَكْتُبُ | اكْتُبْ |
| 3. ذَهَبَ | يَذْهَبُ | اذْهَبْ |
| 4. شَرِبَ | يَشْرَبُ | اشْرَبْ |
| 5. جَلَسَ | يَجْلِسُ | اجْلِسْ |
Soal 4:
Tentukan jenis fi’il (Madhi, Mudhari’, atau Amr) dari kata-kata berikut.
Pembahasan Soal 4:
Soal ini bertujuan untuk menguatkan pemahaman siswa tentang ciri-ciri masing-masing jenis fi’il.
Jawaban Soal 4:
Bagian 3: Mengenal Wazan dan Bentuk Dasar Kata (Jumud dan Musytaq)
Ilmu shorof juga mengajarkan tentang akar kata dan berbagai pola perubahan yang dapat membentuk kata-kata baru. Pada kelas 2, pengenalan terhadap beberapa wazan yang umum menjadi fokus.
Soal 5:
Perhatikan kata مُعَلِّمٌ (mu’allimun).
a. Identifikasi akar kata (huruf aslinya).
b. Wazan apakah kata tersebut mengikuti?
c. Jelaskan makna kata tersebut berdasarkan wazannya.
Pembahasan Soal 5:
Kata مُعَلِّمٌ berasal dari akar kata عَلِمَ ( ‘alama – mengetahui). Wazan مُفَعِّلٌ (mufa”ilun) umumnya menunjukkan makna pelaku atau orang yang melakukan pekerjaan.
Jawaban Soal 5:
a. Akar kata: ع ل م (‘-l-m)
b. Wazan: مُفَعِّلٌ (mufa”ilun)
c. Makna: Pelaku dari pekerjaan "mengetahui", yaitu orang yang mengajarkan atau pendidik.
Soal 6:
Perhatikan kata مَكْتَبٌ (maktabun).
a. Identifikasi akar kata (huruf aslinya).
b. Wazan apakah kata tersebut mengikuti?
c. Jelaskan makna kata tersebut berdasarkan wazannya.
Pembahasan Soal 6:
Kata مَكْتَبٌ berasal dari akar kata كَتَبَ (kataba – menulis). Wazan مَفْعَلٌ (maf’alun) umumnya menunjukkan makna tempat terjadinya pekerjaan.
Jawaban Soal 6:
a. Akar kata: ك ت ب (k-t-b)
b. Wazan: مَفْعَلٌ (maf’alun)
c. Makna: Tempat untuk menulis, yaitu meja atau kantor.
Soal 7:
Perhatikan kata مَكْتُوبٌ (maktūbun).
a. Identifikasi akar kata (huruf aslinya).
b. Wazan apakah kata tersebut mengikuti?
c. Jelaskan makna kata tersebut berdasarkan wazannya.
Pembahasan Soal 7:
Kata مَكْتُوبٌ juga berasal dari akar kata كَتَبَ (kataba – menulis). Wazan مَفْعُولٌ (maf’ūlun) umumnya menunjukkan makna objek yang dikenai pekerjaan.
Jawaban Soal 7:
a. Akar kata: ك ت ب (k-t-b)
b. Wazan: مَفْعُولٌ (maf’ūlun)
c. Makna: Sesuatu yang ditulis, yaitu surat atau tulisan.
Bagian 4: Tashrif Fi’il (Perubahan Bentuk Kata Kerja)
Tashrif adalah proses mengubah satu bentuk kata kerja ke bentuk lain, seperti dari tunggal ke jamak, dari maskulin ke feminin, dari aktif ke pasif, dan lain sebagainya.
Soal 8:
Lakukan tashrif Fi’il Madhi dari kata نَصَرَ (naṣara – menolong) untuk dhomir (kata ganti orang) berikut:
Pembahasan Soal 8:
Tashrif fi’il madhi melibatkan penambahan sufiks (akhiran) yang sesuai dengan dhomir.
Jawaban Soal 8:
Soal 9:
Lakukan tashrif Fi’il Mudhari’ dari kata يَكْتُبُ (yaktubu – dia laki-laki sedang/akan menulis) untuk dhomir berikut:
Pembahasan Soal 9:
Tashrif fi’il mudhari’ melibatkan perubahan pada awalan (huruf tashrif) dan terkadang akhiran, sesuai dengan dhomir.
Jawaban Soal 9:
Bagian 5: Memahami Kata Benda yang Berubah (Mu’tal dan Shahih)
Kata benda (isim) dan kata kerja (fi’il) juga dapat diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya huruf illat (ا، و، ي) pada akar katanya.
Soal 10:
Identifikasi akar kata dari kata-kata berikut, lalu tentukan apakah akar kata tersebut Shahih (tidak ada huruf illat) atau Mu’tal (ada huruf illat).
Pembahasan Soal 10:
Siswa perlu fokus pada tiga huruf dasar yang membentuk kata tersebut dan memeriksa keberadaan huruf ا, و, atau ي.
Jawaban Soal 10:
Penutup
Menguasai ilmu shorof membutuhkan latihan yang konsisten dan pemahaman konsep yang mendalam. Contoh soal yang disajikan dalam artikel ini hanyalah sebagian kecil dari materi yang diajarkan di kelas 2 MTs. Penting bagi siswa untuk tidak hanya mengerjakan soal, tetapi juga memahami alasan di balik setiap jawaban.
Disarankan agar siswa terus berlatih dengan berbagai sumber, seperti buku teks, LKS, maupun bertanya kepada guru. Dengan ketekunan dan bimbingan yang tepat, siswa akan mampu menaklukkan tantangan dalam ilmu shorof dan membuka pintu pemahaman yang lebih luas terhadap kekayaan bahasa Arab. Semoga artikel ini bermanfaat dalam membantu siswa kelas 2 MTs meraih keberhasilan dalam studi shorof mereka.